Aku bangun berdiri, hanya memandang sayu melihat aku melucutkan kain pelihat dan bertelanjang di hadapannya. Segitiga emas milika akan aku terokai, aku mula mengusap dan menggosok di rekahan bawah lembah itu. Terangkat-angkat punggung menahan keenakan dan kenikmatan yang sukar digambarkan oleh kata-kata.